Saya kemarin ditawarin teman untuk mencoba dua framework untuk AJAX, yang pertama dia menawari sajax dan yang kedua xajax. Sebelumnya saya pernah mencoba2 prado, yang sedikit banyak juga sudah mendukung AJAX, dan menggunakan pendekatan object dalam pengembangan. pertama saya mencoba sajax, namun setelah sedikit coba-coba, saya tidak terlalu suka dengan paradigma yang digunakan. percobaan pertama gagal, dan tidak menghasilkan apapun kecuali error. setengah putus asa, saya mencoba banting setir ke xajax. saya sempat kaget dengan pendekatan yang dipakai, sebab pendekatan ini jauh lebih sederhana daripada pendekatan yang dipakai prado. Sebenarnya mirip, namun xajax
benar-benar memudahkan pengguna dalam pengembangan. programmer hanya perlu meng'include'kan file utama xajax, lalu melakukan register fungsi, selanjutnya memanggil fungsi tersebut pada HTML atau javascript. Sangat sederhana, semua business logic dilakukan dalam fungsi yang diregister, dan respon dikembalikan tanpa perlu meng'generate' satu halaman penuh. Saya berhasil tadi pagi sekitar jam 8, setelah mencoba belajar AJAX 2 hari lamanya. wah, benar-benar coooollllllllll!
Thursday, September 6, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
wah...thanks atas perbandingannya ^_^
------------------------------------------------------
about-health-information
how-to-do-all-things
Post a Comment