It has been going to be four months, and i am very stack in mind. I wanna go home, having a break from e-stuff, and enjoying my life with more space. Ah, still stack now.
I am reading penarimungil again, and getting jealous with her writing. Ah, she is so good in writing, having so wide view of though and... yeah, I don't know what to say.
Friday, July 24, 2009
Friday, November 9, 2007
MOUSE PONTER DETECTION WITH TRANSPARENT DINAMIC DIV
<html>
<head>
<title></title>
<head>
<title></title>
<script type="text/JavaScript" language="JavaScript">
<!--
function cleanup(e) {
if (typeof(loopid) != "undefined")
clearInterval(loopid);
document.onmousemove = null;
document.getElementById("malih").style.display = "none";
return true;
}
function trackMove(e) {
if (arguments.length == 0) e = event;
if (document.layers) {
document.f.mX.value = e.pageX;
document.f.mY.value = e.pageY;
}
else {
document.f.mX.value = e.clientX;
document.f.mY.value = e.clientY;
}
document.getElementById("malih").style.display = "block";
document.getElementById("malih").style.left = e.clientX+10;
document.getElementById("malih").style.top = e.clientY+10;
}
function init() {
clickStarted = false;
document.onmousemove = trackMove;
if (document.layers) {
document.captureEvents(Event.MOUSEMOVE);
}
}
//-->
</script>
</head>
<body>
<a href="#" onMouseOver="init();" onMouseOut="cleanup()">ARAHKAN MOUSE KESINI</a>
<form name="f">
MouseMove X: <input type="text" name="mX" value="0" size="4"><br>
MouseMove Y: <input type="text" name="mY" value="0" size="4"><br>
<br><br>
</form>
<div id="malih" style="border:1px solid #000000;position:absolute;width:100px;display:none; background:#cccccc;opacity:0.8;"><br>Tampilan yang harusnya keluar</div>
</body>
</html>
TRANSPARENT DIV
HTML:
<div id="container">
<div id="opaquetext">
This is a normal text
on a translucent background
</div>
</div>
<div id="container">
<div id="opaquetext">
This is a normal text
on a translucent background
</div>
</div>
CSS:
#container {
background-color: #ffffff; /* the background */
filter:alpha(opacity=50); /* Internet Explorer */
-moz-opacity:0.5; /* Mozilla 1.6 and below */
opacity: 0.5; /* newer Mozilla and CSS-3 */
}
#opaquetext {
filter:alpha(opacity=100); /* discarded */
-moz-opacity:1.0; /* discarded */
opacity: 1.0; /* discarded */
}
Tuesday, September 11, 2007
FIRST AJAX
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" dir="ltr" lang="en">
<head>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8">
<script language="JavaScript">
function submitForm()
{
var req = null;
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en" dir="ltr" lang="en">
<head>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8">
<script language="JavaScript">
function submitForm()
{
var req = null;
document.ajax.dyn.value="Started...";
if(window.XMLHttpRequest)
req = new XMLHttpRequest();
else if (window.ActiveXObject)
req = new ActiveXObject(Microsoft.XMLHTTP);
req.onreadystatechange = function()
{
document.ajax.dyn.value="Wait server...";
if(req.readyState == 4)
{
if(req.status == 200)
{
document.ajax.dyn.value="Received:" + req.responseText;
}
else
{
document.ajax.dyn.value="Error: returned status code " + req.status + " " + req.statusText;
}
}
};
req.open("GET", "data.xml", true);
req.setRequestHeader("Content-Type", "application/x-www-form-urlencoded");
req.send(null);
}
</script>
</head>
<body>
<FORM name="ajax" method="POST" action="">
<input type="BUTTON" value="Submit" ONCLICK="submitForm()">
<input type="text" name="dyn" size="32" value="">
</FORM>
</body>
</html>
MENYIASATI FORMAT HTML PADA FPDF
Setelah berjalan beberapa ujicoba menggunakan Fpdf, ada hal ganjil yang saya temukan, yakni fpdf mencetak apa adanya variable yang dimasukkan. Misalnya kita memiliki variable seperti ini:
$var = “Tebal”;
Maka output yang keluar juga Tebal, sama persis dengan apa yang dimiliki, tidak dikonvert dulu ke format html. Untuk itu, format variable yang dimasukkan harus diubah menjadi format HTML dengan fungsi substr($var), baru kemudian dijadikan parameter untuk dicetak. Selamat mencoba
$var = “Tebal”;
Maka output yang keluar juga Tebal, sama persis dengan apa yang dimiliki, tidak dikonvert dulu ke format html. Untuk itu, format variable yang dimasukkan harus diubah menjadi format HTML dengan fungsi substr($var), baru kemudian dijadikan parameter untuk dicetak. Selamat mencoba
Sunday, September 9, 2007
FPDF
Aku barusan nyoba FPDF, yang berasal dari www.phpclasses.org. sebenarnya aku nyoba ini setelah putus asa mencoba PDFLib, yang setelah saya coba hanya berhasil melakukan generating file pdf dengan script PHP tanpa bisa saya buka. Setelah setengah mati nyobain pdflib dan selalu gagal, akhirnya di phpclasses.org saya menemukan fpdf yang lebih stabil daripada pdflib. Hebatnya lagi fpdf memiliki feature page compression yang membuat ukuran pdf menjadi kecil dan cepat didownload. Fpdf ini memiliki beberapa feature sebagai berikut:
- Choice of measure unit, page format and margins
- Page header and footer management
- Automatic page break
- Automatic line break and text justification
- Image support (JPEG and PNG)
- Colors
- Links
- TrueType and encoding support (Central European, Cyrillic and Greek)
- Page compression
- Choice of measure unit, page format and margins
- Page header and footer management
- Automatic page break
- Automatic line break and text justification
- Image support (JPEG and PNG)
- Colors
- Links
- TrueType and encoding support (Central European, Cyrillic and Greek)
- Page compression
Thursday, September 6, 2007
XAJAX the AJAX Framework
Saya kemarin ditawarin teman untuk mencoba dua framework untuk AJAX, yang pertama dia menawari sajax dan yang kedua xajax. Sebelumnya saya pernah mencoba2 prado, yang sedikit banyak juga sudah mendukung AJAX, dan menggunakan pendekatan object dalam pengembangan. pertama saya mencoba sajax, namun setelah sedikit coba-coba, saya tidak terlalu suka dengan paradigma yang digunakan. percobaan pertama gagal, dan tidak menghasilkan apapun kecuali error. setengah putus asa, saya mencoba banting setir ke xajax. saya sempat kaget dengan pendekatan yang dipakai, sebab pendekatan ini jauh lebih sederhana daripada pendekatan yang dipakai prado. Sebenarnya mirip, namun xajax
benar-benar memudahkan pengguna dalam pengembangan. programmer hanya perlu meng'include'kan file utama xajax, lalu melakukan register fungsi, selanjutnya memanggil fungsi tersebut pada HTML atau javascript. Sangat sederhana, semua business logic dilakukan dalam fungsi yang diregister, dan respon dikembalikan tanpa perlu meng'generate' satu halaman penuh. Saya berhasil tadi pagi sekitar jam 8, setelah mencoba belajar AJAX 2 hari lamanya. wah, benar-benar coooollllllllll!
benar-benar memudahkan pengguna dalam pengembangan. programmer hanya perlu meng'include'kan file utama xajax, lalu melakukan register fungsi, selanjutnya memanggil fungsi tersebut pada HTML atau javascript. Sangat sederhana, semua business logic dilakukan dalam fungsi yang diregister, dan respon dikembalikan tanpa perlu meng'generate' satu halaman penuh. Saya berhasil tadi pagi sekitar jam 8, setelah mencoba belajar AJAX 2 hari lamanya. wah, benar-benar coooollllllllll!
Subscribe to:
Posts (Atom)